Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘Tantangan Saat Memutuskan Si Dia’

Tak selamanya hubungan romantis bisa berjalan mulus. Namun, pasa
saat yang paling buruk pun anda harus bersikap “etis dan elegan”
terhadap calon mantan pacar anda.
Situasi mana yang paling sulit: diputuskan atau memutuskan pacar?

Diputuskan pacar merupakan peristiwa yang amat. Saat diputuskan kita
merasa ditolak dan kehilangan perhatian dan kasih sayang, baik
secara fisik maupun emosional. Belum lagi perasaan kehilangan
seseorang yang selama ini dekat dengan kita.
Tapi memutuskan pacar juga sama beratnya. Mengetahui bahwa anda akan
menyakiti perasaan seseorang yang tadinya anda cintai (dan juga
mencintai anda) bisa menimbulkan perasaan tak menyenangkan. Menyusun
kata – kata yang tepat untuk memutuskan si dia adalah tak
menyenangkan. Karena itu banyak orang yang memilih cara yang menurut
meraka paling aman saat memnutuskan untuk mem-PHA (Putus Hubungan
Asmara), pacarnya: mendiamkan saja si dia sambil berharap ia akan
mengerti sendiri bahwa hubungan anda berdua sudah berakhir, Tetapi,
cara inilah justru yang paling menyakitkan perasaan, baik untuk diri
sendiri maupun pasangan anda. Karena itu, perhatikan lah beberapa
hal berikut ini jika anda bermaksud memutuskan pacar anda dengan
baik-baik :

Jangan Bicara Berputar – putar, jika sudah merasa hubungan anda
harus berdua sudah harus dituntaskan, katakan secara lugas, cara
terbaik adalah seperti menarik plester dari kulit, satu hentakan dan
selesai. Jika anda ingin membicarakan putusnya hubungan dengan
pacar, katakan maksud anda. Kata-kata “pembuka” seperti, kamu
mengerti kan, … mmm… saya merasa… uh… kita berdua … yah,
kamu tahu lah… dan sejenisnya akan membuat pria merasa gugup dan
sejak awal sudah merasa bahwa apa yang akan anda katakan bukanlah
sesuatu yang menyenangkan. Lebih baik, katakan langsung, Mulai
sekarang kita berteman saja, atau saya pikir hubungan kita tak akan
berhasil. Lebih baik kita sudahi saja mulai sekarang, jika anda
ingin memberi alasan, katakanlah sesudah memberi pernyataan bahwa
anda memutuskan hubungan dengannya.

Jangan memberi peringatan dini, jika anda ingin membuat janji
bertemu dengannya untuk membutusakan hubungan, jangan katakan hal –
hal lain yang bisa membuatnya merasa waspada atau bercuriga jika
anda mengatakan “aku ingin ketmu kamu, ada hal penting yang harus
aku katakan”, misalnya akan membuat ia bertanya – tanya. Ia pasti
sudah menduga ada sesuatu yang salah dan anda akan membicarakan hal
tersebut. Tak mungkin anda menunggu untuk mengatakan anda memiliki
dua tiket untuk menonton konser. Jika anda harus membuat janji
semacam ini, cukup katakan “Aku ingin ketemu kamu” titik. jangan
lakukan via Email atau SMS, sekarang memang zaman komunikasi serba
canggih. Anda bisa berkomunikasi, menyampaikan informasi apa pun
lewat email atau SMS atau telepon. Tetapi menginformasikan bahwa
anda memutuskan si dia lewat alat komunikasi tersebut bukanlah hal
yang baik. Memang, hal tersebut tidak dilarang. Tetapi,
secara “etika” menyampaikan berita yang akan menyakiti hatinya lewat
email atau SMS tak dapat dibenarkan. Anda msih “diizinkan”
menyampaikan berita “putus” lewat surat biasa. bahkan, surat yang
ditulis (dengan tulisan tangan, maksudnya) dengan bahasa dan
pemilihan kata yang baik, bisa dibilang sesuatu yang elegan dan
klasik. Tapi, yang paling baik adalah jika anda langsung
mengatakannya sendiri saat berhadapan muka dengannya.

Tapi dari semuanya yg diatas sana yang terasa cuman satu
yaitu “SAKIT” en itu akan hilang sendirinya dengan seiring waktu.

sumber:brbagai sumber

Read Full Post »